Kelompok Hizbullah melepaskan serangkaian roket Fadi-4 ke Israel, mengklaim sasarannya adalah markas Unit 8200, satuan militer Zionis yang sangat rahasia. Serangan ini terjadi pada Senin malam dan membuat sirene berbunyi di seluruh Israel. Militer Zionis melaporkan bahwa sekitar lima roket diluncurkan dari Lebanon menuju Israel. Mereka mengklaim berhasil mencegat beberapa roket menggunakan sistem pertahanan rudal, sementara sisanya jatuh di area terbuka.
Menariknya, tidak ada perubahan yang signifikan dalam pedoman Komando Front Dalam Negeri. Sirene serangan udara terdengar tiga kali sepanjang hari Senin, saat serangan roket dari Gaza di pagi hari, serangan rudal balistik dari Yaman di sore hari, dan terakhir serangan roket dari Lebanon di malam hari. Hizbullah Lebanon kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa mereka melancarkan operasi roket menargetkan unit intelijen militer Israel di dekat Tel Aviv.
“Operasi peluncuran roket dilakukan di pangkalan Glilot unit intelijen militer 8200 yang terletak di pinggiran kota Tel Aviv,” demikian pernyataan Hizbullah yang dilansir oleh Reuters pada Selasa. Unit 8200 merupakan unit intelijen militer terkemuka Israel di bawah Pasukan Pertahanan Israel (IDF), bertugas mengumpulkan, menganalisis, dan memproses informasi intelijen terkait komunikasi dan sinyal elektronik. Unit ini dijuluki sebagai “otak” dari banyak operasi intelijen Israel dan memainkan peran penting dalam menjaga keamanan nasional.
Anggota Unit 8200 biasanya memiliki latar belakang teknis dan akademis yang kuat, termasuk lulusan ilmu komputer dan teknik. Mereka juga dikenal karena kontribusinya terhadap industri teknologi Israel, banyak di antara mereka yang beralih ke dunia startup dan inovasi teknologi setelah menyelesaikan tugas militer mereka.