Militer Rusia baru saja melancarkan serangan menggunakan drone ke situs pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Ukraina di Chernobyl. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan bahwa drone tersebut berhasil menghantam penutup yang dirancang untuk menahan radiasi Chernobyl. Meskipun demikian, tingkat radiasi di wilayah tersebut masih tetap stabil sampai saat ini.
Zelensky menyampaikan informasi ini melalui unggahan di media sosial, di mana ia menegaskan bahwa serangan drone Rusia telah menyerang penutup yang melindungi dunia dari radiasi di unit daya ke-4 PLTN Chernobyl yang sudah rusak. Menurut angkatan udara Ukraina, Rusia telah meluncurkan lebih dari 100 drone di seluruh Ukraina dalam semalam, termasuk drone serang yang mengincar wilayah utara Ukraina tempat PLTN Chernobyl berada.
Meskipun terjadi insiden serangan drone ini, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah memastikan bahwa tingkat radiasi di Chernobyl tidak mengalami kenaikan. Mereka menyatakan bahwa tingkat radiasi di dalam dan di luar wilayah tersebut tetap dalam batas normal dan stabil.
Zelensky juga menekankan bahwa serangan ini merupakan bukti bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, tidak memiliki niat untuk bernegosiasi dan terus saja menipu dunia. Hal ini menjadi sorotan sebelum pertemuan Zelensky dengan Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, di Jerman untuk membahas situasi perang di Ukraina.
Sebelumnya, pada Rabu (12/2), Putin telah berbicara dengan Presiden AS, Donald Trump, mengenai potensi gencatan senjata di Ukraina. Trump mengklaim bahwa Putin bersedia untuk mengakhiri perang dan tidak ingin konflik tersebut berlanjut. Namun, Trump juga mengakui bahwa Putin tidak merinci bagaimana rencana tersebut akan diwujudkan.
Sejak kampanye, Trump telah berjanji untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina, namun implementasinya masih belum jelas. Pertemuan antara Zelensky dan Vance diharapkan dapat membawa solusi bagi konflik yang terus berlangsung di Ukraina.
Dengan adanya serangan drone ke Chernobyl, Ukraina harus tetap waspada dan siap menghadapi ancaman yang datang. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mencari solusi damai dan mengakhiri konflik yang telah berkecamuk selama ini.