Ukraina telah berhasil meningkatkan kekuatan militer mereka dengan menggunakan bom JDAM-ER seberat 1.000 pound untuk mengebom posisi militer Rusia di garis depan. Bom ini merupakan “amunisi pintar” yang presisi dan tahan cuaca, yang telah memberikan Ukraina keunggulan dalam pertempuran.
Dalam sebuah video yang diunggah baru-baru ini, jet tempur Su-27 Ukraina terlihat meluncurkan JDAM-ER dengan MK-83 seberat 1.000 pound sebagai muatan untuk pertama kalinya. Ukraina menerima pasokan bom JDAM dan JDAM-ER dari Amerika Serikat pada tahun 2023, dan mereka segera mengintegrasikannya ke dalam pesawat tempur mereka.
Penggunaan bom JDAM-ER yang membawa MK-83 telah memberikan Ukraina kemampuan untuk menyebabkan kerusakan yang lebih besar terhadap target militer Rusia. Dengan jangkauan hingga 72 kilometer, bom ini memungkinkan Angkatan Udara Ukraina untuk menyerang target berprioritas tinggi pada jarak yang lebih jauh tanpa risiko yang terlalu besar bagi pilot dan pesawat.
Kombinasi antara pesawat tempur Su-27 dan JDAM-ER telah digambarkan sebagai “mematikan” oleh analis militer. Dengan mesin kembar AL-31F yang kuat, Su-27 mampu meluncurkan JDAM-ER ke jangkauan maksimumnya dengan mudah.
Penggunaan bom pintar ini juga mencerminkan upaya Ukraina untuk memaksimalkan keunggulan mereka di medan perang sebelum duduk di meja perundingan dengan Rusia. Kedua belah pihak terus intensif dalam serangan mereka, dengan Rusia berusaha mendorong lebih jauh ke dalam Ukraina dan Ukraina membalas dengan serangan yang lebih kuat.
Meskipun Amerika Serikat tidak secara resmi mengumumkan pengiriman muatan MK-83 ke Ukraina, kemungkinan besar hal ini merupakan bagian dari paket bantuan militer terakhir yang ditandatangani oleh mantan Presiden Joe Biden. Hal ini menunjukkan dukungan Amerika Serikat terhadap Ukraina dalam konflik mereka dengan Rusia.
Dengan penggunaan bom JDAM-ER, Ukraina telah menunjukkan bahwa mereka siap untuk melawan kekuatan militer Rusia dengan senjata yang lebih canggih dan presisi. Ini adalah langkah yang cerdas dan strategis bagi Ukraina untuk mempertahankan kedaulatan mereka dan melindungi negara mereka dari ancaman asing.