Pada peringatan Hari Buruh, sejumlah orang memilih untuk mengadakan aksi demonstrasi di depan Universitas Negeri Makassar (UNM) di Kota Makassar. Aksi tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menyuarakan isu-isu yang relevan dengan pekerja dan buruh.
Pertunjukan yang diadakan sebagai upacara peringatan Hari Buruh atau May Day di sebelah Universitas Negeri Makassar (UNM) berakhir dalam kekacauan. Polisi bekerja keras untuk membubarkan kelompok orang, tetapi situasi memanas ketika mereka diserang dengan batu. Ini mengakibatkan penyitaan lima mahasiswa. Kejadian ini terjadi di Jalan Raya Pendidikan pada malam hari Rabu sekitar pukul 19.00 WITA.
Menurut AKBP Darminto, Kabag Ops Polrestabes Makassar, sekelompok orang yang terdiri dari mahasiswa melakukan tindakan ini setelah kelompok lain sudah pergi. Tempat ini memiliki reputasi sebagai lokasi yang seringkali menghasilkan ketidakamanan publik. Darminto menegaskan bahwa langkah pengamanan ini merupakan tindakan kepolisian yang peduli dalam upaya memperbaiki reputasi kampus dan berharap peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Pada saat demonstrasi berlangsung, terjadi insiden di mana sebanyak lima mahasiswa diamankan oleh pihak kepolisian. Penangkapan ini terjadi setelah sejumlah mahasiswa melemparkan batu kepada petugas yang bertugas mengamankan aksi demonstrasi tersebut.
Penangkapan tersebut menunjukkan situasi tegang yang terjadi dalam aksi demonstrasi tersebut. Namun demikian, pihak berwenang belum memberikan keterangan rinci terkait alasan di balik penangkapan mahasiswa tersebut.
Peringatan Hari Buruh sering kali menjadi momen penting bagi para aktivis dan kelompok buruh untuk mengungkapkan aspirasi dan tuntutan mereka terkait dengan hak-hak pekerja. Namun, penting untuk menjaga agar demonstrasi berlangsung secara damai dan tertib, tanpa adanya kekerasan atau pelanggaran hukum.