Wow! PermataBank Bikin Duit Rp1,5 Triliun di Semester I 2024

Wow! PermataBank Bikin Duit Rp1,5 Triliun di Semester I 2024

PT Bank Permata Tbk, atau yang lebih dikenal dengan PermataBank, mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,5 triliun untuk enam bulan pertama tahun 2024, meningkat 8,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur Utama PermataBank, Meliza M. Rusli, menyatakan bahwa kinerja positif ini tidak terlepas dari dukungan kuat dari nasabah dan Bangkok Bank sebagai pemegang saham utama.

Peningkatan kinerja juga didukung oleh strategi manajemen biaya yang disiplin serta efisiensi operasional yang optimal melalui digitalisasi. “Kami sangat bersyukur atas dukungan yang terus kami terima dari Bangkok Bank selama empat tahun terakhir. Hal ini memberi semangat bagi PermataBank untuk terus tumbuh dan memberikan nilai tambah tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi wilayah ASEAN,” ujar Meliza dalam keterangannya di Jakarta.

Selama semester pertama tahun 2024, penyaluran kredit PermataBank tumbuh sebesar 10,2 persen menjadi Rp151,4 triliun. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh penyaluran kredit kepada segmen korporasi yang meningkat 17,3 persen. Total aset bank swasta ini mencapai Rp258,4 triliun, tumbuh 2,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) PermataBank naik menjadi 78,2 persen pada bulan Juni 2024 dari 73,3 persen pada Juni 2023. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross dan rasio kredit berisiko (loan at risk/LAR) juga menunjukkan perbaikan, masing-masing berada di level 2,4 persen dan 7,8 persen pada bulan Juni 2024. Sementara itu, rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage berada di level yang aman, yaitu 337,9 persen dan 103,2 persen.

PermataBank terus berupaya menyelesaikan kredit bermasalah melalui restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset. Selain itu, rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income/CIR) juga berhasil dipertahankan pada level yang lebih efisien, yaitu 49,6 persen pada Juni 2024.

Dari segi pendanaan, penghimpunan dana nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) PermataBank tumbuh 3,4 persen menjadi Rp191,8 triliun di semester pertama tahun ini. Rasio dana murah (current account savings account/CASA) tetap stabil di 56,3 persen. Sementara itu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) dan modal inti utama (common equity tier 1/CET-1) mencapai 35,4 persen dan 26,6 persen pada semester pertama tahun 2024.

Struktur permodalan PermataBank diakui sebagai salah satu yang terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia, memberikan modal untuk pertumbuhan usaha yang lebih luas di masa depan, baik secara organik maupun anorganik. Pada kuartal II tahun 2024, PermataBank juga telah membagikan dividen sebesar Rp904,5 miliar atau Rp25 per lembar saham dalam bentuk dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 kepada para pemegang saham yang berhak.

Dengan pencapaian yang gemilang ini, PermataBank terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan wilayah ASEAN secara keseluruhan.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *