Sembilan orang telah meninggal dunia, termasuk tiga penyerang, dan lebih dari puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang terjadi di masjid Muslim Syiah di Oman pada Senin malam. Kejadian ini merupakan insiden keamanan yang langka terjadi di negara penghasil minyak di Teluk tersebut. Menurut pejabat Pakistan, India, dan Oman, empat warga Pakistan, seorang India, dan seorang petugas polisi termasuk di antara korban yang tewas akibat serangan senjata tersebut.
Polisi Oman melaporkan bahwa 28 orang dari berbagai negara mengalami luka-luka, termasuk petugas keamanan. Saat ini, polisi belum memberikan keterangan mengenai motif dari serangan tersebut atau apakah mereka telah berhasil menangkap para pelaku. Identitas dari para penyerang juga masih belum diungkapkan.
Kementerian luar negeri Pakistan menyatakan bahwa serangan tersebut terjadi di masjid Ali bin Abi Thalib, yang juga dikenal sebagai Masjid Imam Ali. Masjid ini merupakan tempat ibadah Syiah di Oman yang dikuasai oleh penganut Ibadi, meskipun terdapat minoritas Syiah yang cukup signifikan di sana.
Kejadian tragis ini telah mengejutkan banyak pihak dan menjadi sorotan utama di media internasional. Serangan terhadap tempat ibadah merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi dan harus ditentang oleh semua pihak. Semoga pihak berwenang segera mengungkap motif dari serangan ini dan membawa para pelaku ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kita semua harus bersatu dalam mengutuk kekerasan dan ekstremisme, serta bekerja sama untuk mewujudkan perdamaian dan harmoni di seluruh dunia. Doa kita bersama untuk para korban dan keluarga mereka yang terkena dampak dari tragedi ini. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan dan kita dapat hidup berdampingan dengan damai tanpa rasa takut akan teror dan kekerasan.