Mesir Ungkap Arogansi Militer Zionis Tidak Akan Membawa Keamanan dan Stabilitas untuk Israel

Mesir Ungkap Arogansi Militer Zionis Tidak Akan Membawa Keamanan dan Stabilitas untuk Israel

Mesir mengekspresikan kemarahannya kepada Israel atas invasi ke Dataran Tinggi Golan dan serangan di Gaza. Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menegaskan bahwa kekuatan militer dan kesombongan tidak akan membawa keamanan dan stabilitas bagi Israel atau kawasan tersebut. Dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Beijing, Abdelatty menjelaskan bahwa dia menjadi salah satu ketua dialog strategis antara Mesir dan Tiongkok.

Kedua belah pihak sepakat untuk segera mencapai gencatan senjata di Gaza, memberikan akses penuh bantuan kemanusiaan dan medis ke wilayah tersebut, serta memajukan visi negara Palestina yang merdeka sesuai dengan resolusi PBB. Menurut Abdelatty, hanya dengan mengembalikan hak-hak rakyat Palestina, mendirikan negara mereka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota, dan kembali ke perbatasan tahun 1967, keamanan dan stabilitas sejati dapat terwujud.

Abdelatty juga mencatat adanya diskusi dengan mitra China mengenai perkembangan terkini di Suriah pasca tergulingnya rezim Bashar Assad. Ia menekankan pentingnya proses politik inklusif di Suriah yang mencerminkan keberagaman etnis, agama, dan sektarian di negara tersebut. Menteri luar negeri Mesir mengutuk serangan Israel terhadap Suriah sebagai pelanggaran hukum internasional.

Israel telah dilaporkan melakukan perang genosida di Jalur Gaza, menewaskan ribuan korban, termasuk wanita dan anak-anak. Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga dihadapkan pada kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakan perangnya di Gaza.

Meskipun situasi di Timur Tengah terus memanas, Mesir dan China berkomitmen untuk bekerja sama dalam mencari solusi damai dan stabil bagi kawasan tersebut. Kedua negara sepakat bahwa hanya melalui dialog dan kerjasama internasional, kedamaian dan keadilan dapat tercapai.

Dalam upaya untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah, Mesir dan China akan terus bekerja sama dengan negara-negara lain dan organisasi internasional untuk memastikan perlindungan hak asasi manusia, penyelesaian konflik secara diplomatis, dan pembangunan negara yang stabil dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.

Dengan kerjasama dan komitmen yang kuat, Mesir dan China yakin bahwa masa depan Timur Tengah dapat menjadi lebih baik, di mana perdamaian dan keadilan menjadi landasan utama bagi kemajuan dan kesejahteraan semua negara di kawasan tersebut.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *