Dikutip dari Jpost, Letnan Shahar Ben Nun, seorang komandan di Unit Pengintaian Pasukan Terjun Payung IDF, meninggal saat bertempur bersama pasukan Zionis di Jalur Gaza selatan. Shahar tewas akibat bom yang dijatuhkan oleh jet tempur Angkatan Udara Israel di Khan Younis. Selain Shahar, enam tentara lainnya juga mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Angkatan Udara Israel menjatuhkan bom di Gaza untuk menyerang dua target sekaligus. Namun, sebuah pesawat yang seharusnya menyerang target 300 meter dari pasukan malah menyerang sebuah apartemen di dekat tempat tinggal pasukan IDF.
Serangan ini menyebabkan kematian Ben Nun. Angkatan Udara Israel menyebut insiden itu terjadi karena kerusakan pada sistem navigasi bom. Setelah kematiannya, Ben Nun dipromosikan dari pangkat Letnan Dua menjadi Letnan. Dia terlibat dalam agresi di Gaza, dengan misi menghancurkan terowongan sepanjang 1,5 kilometer yang diduga digunakan oleh Hamas untuk menyimpan senjata dan bahan peledak.
Menurut laporan Times of Israel, sekitar 694 tentara Israel, termasuk prajurit, perwira, dan tentara cadangan, telah tewas selama agresi di Gaza. Agresi Israel di Gaza telah berlangsung hampir satu tahun, dengan korban jiwa mencapai lebih dari 40 ribu orang. Sebagian besar korban adalah kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, dan lansia.
Meskipun begitu, situasi di Gaza masih belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian. Konflik terus berlanjut dan korban terus bertambah. Semoga kedamaian segera tercapai di wilayah tersebut dan tidak ada lagi korban yang harus berjatuhan. Semoga kita semua dapat belajar dari konflik ini dan bekerja sama untuk menciptakan perdamaian yang abadi. Semoga para pahlawan yang gugur dalam pertempuran ini dapat dikenang sebagai orang-orang yang berjuang demi keadilan dan perdamaian.