Menurut hasil jajak pendapat singkat dari CNN, Donald Trump berhasil mendahului Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan selisih dua banding satu dalam debat pemilihan presiden AS pada Kamis malam. Hasil jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa 67% pengamat debat menyatakan bahwa Trump tampil lebih baik, sementara 33% menyatakan sebaliknya. Sebenarnya, Trump berhasil melebihi ekspektasi dalam debat tersebut. Para pemilih yang telah diwawancarai sebelum debat memperkirakan bahwa Trump akan tampil lebih baik, dengan perbandingan 55% untuk Trump dan 45% untuk Biden.
Jajak pendapat ini dilakukan melalui pesan teks dengan 565 pemilih terdaftar yang menyatakan bahwa mereka menyaksikan debat pada Kamis malam. Namun, perlu diingat bahwa ini hanya pendapat dari pengamat debat saja dan tidak mewakili seluruh opini publik. CNN melaporkan bahwa mayoritas responden berasal dari Partai Republik.
Biden dan Trump saling bertanding dalam debat pertama dalam pemilihan presiden AS tahun 2024. Keduanya berusaha untuk memenangkan pertarungan yang hingga saat ini belum menunjukkan pemenang yang pasti. Meskipun Biden melancarkan serangan pada awal debat, namun dia terlihat kesulitan dalam mengungkapkan beberapa poin dan terkadang gagal dalam berbicara.
Di sisi lain, Trump berhasil memanfaatkan kesempatan untuk menyoroti kelemahan Biden, serta menaikkan isu-isu penting seperti imigrasi dan ekonomi. Ketika dihadapkan pada pertanyaan tentang apakah ia akan menghormati hasil pemilu, Trump mengaku hanya akan melakukannya jika pemilu tersebut dianggap adil dan bebas. Namun, dia kembali mengulangi klaim palsu bahwa pemilu tahun 2020 telah dicurangi.
Saat ini, Trump sedang menghadapi dua dakwaan pidana, satu di Georgia dan satu lagi di Washington, DC terkait upayanya untuk meruntuhkan hasil pemilu. Debat malam itu berlangsung di studio CNN di Atlanta, Georgia, dan menjadi pertemuan pertama kedua kandidat sejak Oktober 2020.
Biden, yang menghabiskan waktu seminggu sebelum debat di Camp David, Maryland, tampak ragu-ragu saat berdiri di podium. Namun, ketika menghadapi pertanyaan pertama, ia mencoba mengkritik kepemimpinan Partai Republik selama pandemi Covid-19. Ia juga menyoroti penolakan Trump terhadap perlindungan Covid-19 dan berkomentar bahwa pendekatannya mencerminkan informasi yang salah di media sosial.
Dengan ruang debat yang sebagian besar kosong, Biden menekankan bahwa ekonomi sedang merosot dan meminta untuk menjaga keselamatan publik dalam menghadapi pandemi. Meskipun Trump berusaha untuk mengkonfirmasi pandangannya, Biden tetap teguh dalam sikapnya. Debat ini menjadi momen penting dalam pemilihan presiden tahun 2024, di mana kedua kandidat berusaha untuk memenangkan hati para pemilih.
Seiring berjalannya waktu, kita akan melihat perkembangan dari calon-calon dan bagaimana mereka akan menyampaikan visi dan misi mereka kepada publik. Semua ini merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus dihargai dan dihormati. Terus pantau perkembangan selanjutnya untuk memahami lebih dalam mengenai visi kepemimpinan calon presiden tersebut.