Penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Asosiasi Penyediaan Air dan Pembuangan Limbah Vietnam (VWSA) menandai langkah signifikan menuju peningkatan pengelolaan air di wilayah tersebut. Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan MoU oleh Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dan Ketua VWSA Dr.Nguyen Ngoc Diep saat acara diskusi dengan VWSA memaparkan peluang kerja sama pengelolaan air bersih di Palembang pada Sabtu, 22 Juni.
Para pejabat pemerintah menyampaikan apresiasi mereka atas kunjungan tersebut dan menyoroti pentingnya membahas potensi kerja sama air antara kedua negara dan pengelolaan air minum. Dijelaskannya, kegiatan tersebut akan ditindaklanjuti dengan kunjungan ke badan usaha milik negara atau PDAM yang ada di Palembang, seperti PT TSM, perusahaan penyedia air minum milik Pemprov Sumsel.
Kemitraan ini menandakan adanya pemahaman bersama mengenai pentingnya pengelolaan air berkelanjutan dan perlunya upaya kolaboratif untuk mengatasi tantangan terkait sumber daya air di wilayah tersebut. Dengan bekerja sama, kedua belah pihak bertujuan untuk meningkatkan tata kelola sumber daya air, mendorong efisiensi penggunaan air, dan menjamin akses terhadap air minum yang bersih dan aman bagi masyarakat Sumatera Selatan.
Sumatera Selatan telah menghadapi berbagai tantangan terkait pengelolaan air, termasuk polusi, kelangkaan, dan penggunaan sumber daya air yang tidak efisien. Kolaborasi dengan VWSA memberikan peluang untuk memanfaatkan keahlian dan pengalaman internasional di bidang pasokan air dan sanitasi untuk mengatasi tantangan ini secara efektif. Dengan berbagi praktik terbaik, melakukan penelitian dan proyek bersama, dan menerapkan solusi inovatif, kemitraan ini dapat berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Sumatera Selatan.
Dr.Nguyen Ngoc Diep, sebagai Ketua VWSA, memainkan peran penting dalam memfasilitasi kemitraan dan mengoordinasikan upaya untuk memperkuat praktik pengelolaan air di Sumatera Selatan. Dengan pengalaman dan keahliannya di bidang penyediaan air dan sanitasi, Dr.Diep dapat memberikan wawasan dan panduan berharga untuk mendukung penerapan inisiatif pengelolaan air berkelanjutan di wilayah tersebut. Kepemimpinan dan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama antara Vietnam dan Indonesia di sektor perairan sangat penting dalam membina kemitraan yang produktif dan langgeng.
Kepemimpinan dan dukungan Pj Gubernur Agus Fatoni terhadap kolaborasi ini menunjukkan komitmen Pemerintah Sumsel dalam memperbaiki praktik pengelolaan air di wilayah tersebut. Melalui keterlibatan aktif dengan mitra internasional seperti VWSA, pemerintah menunjukkan kesediaannya untuk menjajaki peluang kerja sama baru dan belajar dari praktik terbaik global dalam pengelolaan pasokan air. Visi Agus Fatoni untuk pembangunan berkelanjutan dan peningkatan tata kelola sumber daya air sejalan dengan tujuan kemitraan dan menggarisbawahi pentingnya mengatasi tantangan terkait air di Sumatera Selatan.
Nota kesepahaman yang ditandatangani antara Pemerintah Sumatera Selatan dan VWSA merupakan tonggak penting dalam upaya meningkatkan pengelolaan air di wilayah tersebut. Dengan memanfaatkan keahlian, sumber daya, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan utama, kemitraan ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan tata kelola air, mendorong praktik berkelanjutan, dan memastikan akses terhadap air minum yang bersih dan aman bagi masyarakat Sumatera Selatan. Dengan komitmen dan kepemimpinan tokoh berpengaruh seperti Dr.Nguyen Ngoc Diep dan Penjabat Gubernur Agus Fatoni, kemitraan ini berada pada posisi yang tepat untuk mencapai dampak yang berarti dan mendorong perubahan positif di sektor air.