Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan sinyal bahwa mereka mungkin akan mendukung pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Said Abdullah, menyatakan bahwa partainya bersedia untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto jika terdapat kesamaan visi dan misi. Menurut Said, PDIP akan menentukan sikapnya pada waktu yang tepat, dengan mempertimbangkan nasib bangsa dalam lima tahun ke depan di bawah kepemimpinan Prabowo.
Said menjelaskan bahwa jika terdapat kesamaan visi dan misi, PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo bahkan tanpa harus bergabung dalam kabinet. Bagi PDIP, yang terpenting adalah keselamatan bangsa dan kemakmuran rakyat. Said juga memberikan apresiasi terhadap wacana kabinet zaken dari Partai Gerindra yang menyatakan bahwa kabinet Prabowo akan diisi oleh kalangan profesional. Namun, Said menegaskan bahwa menteri dari partai politik juga bisa menjadi sosok profesional, seperti Agus Gumiwang, Airlangga Hartarto, dan Azwar Anas.
Selain itu, Said meyakinkan bahwa Prabowo akan lebih memahami kebutuhan jumlah menteri yang dibutuhkan dalam kabinet pemerintahan selanjutnya. Para legislator juga akan terus mengawasi kinerja para menteri melalui rapat kerja dengan DPR setiap tiga bulan. Said juga menyebut bahwa pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto akan segera dilaksanakan, meskipun detailnya belum diungkap.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, tidak menutup kemungkinan adanya pembicaraan mengenai kemungkinan bergabungnya PDIP dan Gerindra dalam satu koalisi. Semua pihak diminta untuk menunggu perkembangan lebih lanjut terkait hal ini.