Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta melaporkan bahwa sembilan Rukun Tetangga (RT) terendam banjir rob di Muara Angke, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Menurut data yang diterima oleh Kompas.com, hingga pukul 16.00 WIB Jumat (13/12/2024), sembilan RT masih terendam air akibat pasang maksimum air laut yang terjadi bersamaan dengan fase bulan baru. “Kami mencatat bahwa genangan masih terjadi di 9 RT atau sekitar 0,029 persen dari total 30.772 RT yang ada di wilayah Jakarta,” ujar Kepala BPBD Provinsi Jakarta, Isnawa.
Berikut adalah daftar RT di Jakarta yang masih terendam banjir rob:
- Kelurahan Marunda: 2 RT dengan ketinggian air 10 sentimeter.
- Kelurahan Pluit: 2 RT dengan ketinggian air 20-40 sentimeter.
- Kelurahan Pulau Pari: 1 RT dengan ketinggian air 10 sentimeter.
- Kelurahan Pulau Kelapa: 1 RT dengan ketinggian air 25 sentimeter.
- Kelurahan Pulau Panggang: 1 RT dengan ketinggian air 20 sentimeter.
- Kelurahan Pulau Harapan: 2 RT dengan ketinggian air 15 sentimeter.
Sementara itu, genangan banjir di Kelurahan Pluit dilaporkan sudah surut. Jalan yang sebelumnya tergenang di Jalan R.E. Martadinata RT 01/12 (depan JIS Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara) juga sudah surut. BPBD Jakarta terus mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah serta berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat). “Kami akan melakukan penyedotan genangan dan memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik bersama-sama dengan para lurah dan camat setempat,” jelas Isnawa.
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi genangan, terutama saat air laut mengalami pasang. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam mengatasi dampak banjir rob ini demi keamanan dan kenyamanan bersama.