Vladimir Putin Berikan Isyarat Rudal Hipersonik Oreshnik untuk Menyerang Ukraina

Vladimir Putin Berikan Isyarat Rudal Hipersonik Oreshnik untuk Menyerang Ukraina

Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberikan isyarat bahwa Moskow akan menggunakan rudal hipersonik Oreshnik lagi untuk menyerang Ukraina. Dia menyatakan bahwa Moskow tidak ragu untuk melakukannya, namun tidak terburu-buru. Rudal balistik jarak menengah hipersonik Oreshnik telah diuji coba dalam pertempuran bulan lalu, saat serangan terhadap pabrik rudal Ukraina di kota Dnipro. Militer Moskow mengklaim bahwa serangkaian serangan misil Oreshnik akan lebih kuat daripada serangan nuklir taktis, namun tanpa dampak radioaktif.

“Kami belum memiliki banyak sistem Oreshnik ini, tetapi kami memiliki beberapa,” ujar Putin kepada wartawan setelah pertemuan Dewan Ekonomi Eurasia Tertinggi di St Petersburg. Menurut Putin, rudal tersebut telah memasuki produksi serial. “Kami memiliki lebih dari satu sistem dalam inventaris kami, tetapi kami tidak terburu-buru untuk menggunakannya, karena ini adalah senjata yang ampuh, yang dirancang untuk mengatasi masalah tertentu,” tambahnya.

Putin juga mengonfirmasi pernyataan dari Alexander Lukashenko, pemimpin Belarusia, bahwa senjata tersebut juga akan dikerahkan ke Belarusia. “Saya kira untuk saat ini akan ada sepuluh, dan kemudian kita lihat,” kata Lukashenko. “Jika Rusia ingin menempatkan lebih banyak, kami akan menempatkan lebih banyak lagi,” tambahnya.

Sistem rudal balistik baru ini dapat membawa beberapa hulu ledak yang mampu menyerang dengan kecepatan hipersonik. Menurut Moskow, hulu ledak tersebut mampu melaju dengan kecepatan sepuluh kali kecepatan suara dan tidak dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara mana pun.

Serangan terhadap pabrik rudal Ukraina di Kota Dnipro pada 21 November terjadi setelah dua serangan jarak jauh dengan rudal ATACMS yang disediakan Amerika Serikat di wilayah Rusia, yang diklaim dilakukan oleh Ukraina. Putin sebelumnya mengatakan bahwa Kyiv tidak mampu secara independen melakukan serangan semacam itu dan bahwa serangan tersebut akan menempatkan NATO dalam konfrontasi langsung dengan Rusia.

Moskow juga memperbarui doktrin nuklirnya sebagai pesan kepada Washington, namun Putin menyatakan bahwa eskalasi nuklir mungkin tidak diperlukan karena keberadaan misil Oreshnik. Putin menegaskan bahwa penggunaan rudal tersebut akan dilakukan secara sistematis, tanpa mengesampingkan kemungkinan untuk menggunakannya hari ini atau besok, jika diperlukan.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *