Pakar Spanyol Ngajak Negara-Negara Biar Makin Keren Hadapi Tantangan Demografis!

Pakar Spanyol Ngajak Negara-Negara Biar Makin Keren Hadapi Tantangan Demografis!

Pemerintah di seluruh dunia harus siap menghadapi tantangan demografis yang semakin mendesak, dimana populasi menua dan tingkat kesuburan menurun menjadi isu global yang perlu segera diatasi. Seorang pakar dari Spanyol, Albert Esteve, Direktur Center for Demographic Studies (CED) di Autonomous University of Barcelona (UAB), menyatakan hal ini dalam Hari Populasi Sedunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam wawancara dengan Xinhua, Esteve menekankan pentingnya mengatasi perubahan demografis yang lambat namun signifikan ini. Dia menyebut bahwa perubahan demografis merupakan salah satu dari 10 tantangan terbesar umat manusia, bersama dengan perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, dan kemiskinan.

Menurut Esteve, tingkat kesuburan global menjadi faktor penentu tren populasi. Data PBB menunjukkan bahwa tingkat kesuburan telah turun menjadi sekitar 2,4 anak per wanita, dari sekitar lima anak pada pertengahan 1960-an. Semakin rendah tingkat kesuburan, maka populasi akan semakin cepat menurun.

Meskipun negara-negara seperti China dan India mengalami penurunan tingkat kelahiran, Esteve memperingatkan bahwa populasi global dapat mengalami penurunan ketika Afrika sub-Sahara mengalami hal serupa. Spanyol sendiri menghadapi tantangan demografis yang unik, dengan harapan hidup tinggi, tingkat kesuburan rendah, imigrasi signifikan, dan ekonomi yang lebih lemah dibandingkan negara-negara Eropa lainnya.

Esteve menyarankan beberapa strategi untuk mengatasi tren demografis ini, seperti memberikan insentif untuk meningkatkan tingkat kelahiran di kalangan pasangan muda dan meningkatkan dukungan sosial bagi populasi lansia. Dia juga menyarankan penyesuaian usia pensiun untuk mengakomodasi harapan hidup yang lebih panjang.

Imigrasi juga dianggap penting dalam mengatasi penurunan tingkat kesuburan dan menjaga produktivitas. Selama 25 tahun terakhir, Spanyol telah mengalami peningkatan signifikan pada populasi kelahiran asing, yang kini mencakup sekitar 20 persen dari total populasi.

Esteve percaya bahwa integrasi imigran akan membentuk masyarakat kita secara mendalam di masa depan, sambil menyoroti implikasi demografis dan sosiologis dari transformasi ini. Hari Populasi Sedunia PBB, yang diperingati setiap tahun pada 11 Juli sejak 1989, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu populasi global, termasuk tingkat kesuburan, harapan hidup, kemiskinan, migrasi, dan urbanisasi.

Pemerintah di seluruh dunia perlu bersiap menghadapi tantangan demografis ini dengan strategi yang cerdas dan inovatif, agar dapat mengatasi perubahan demografis yang terjadi secara global. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *