Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dengan tegas mengecam mantan presiden Donald Trump dalam kampanyenya di negara bagian Pennsylvania pada Kamis (10/10) lalu. Obama mengajak para pemilih untuk memberikan dukungan kepada Wakil Presiden Kamala Harris yang maju sebagai calon presiden AS pada pemilihan yang akan digelar pada November 2024 mendatang.
Dilansir dari AFP pada Jumat (11/10), Obama juga menegur para pemilih pria kulit hitam yang masih ragu-ragu untuk mendukung Harris karena mereka merasa tidak siap memiliki seorang wanita sebagai presiden. Obama menyerang Trump, calon presiden dari Partai Republik, dengan membandingkan pidatonya dengan gaya kepemimpinan mendiang pemimpin komunis Kuba, Fidel Castro, dan menyebutnya sebagai sosok yang tidak peduli dengan rakyat biasa.
Sebagai presiden kulit hitam pertama Amerika, Obama mengakui bahwa pemilihan kali ini akan menjadi pertarungan sengit karena masih banyak pemilih yang bingung dan meragukan arah yang harus dipilih. Namun, Obama dengan tegas menyatakan kepada para hadirin bahwa dia tidak bisa memahami alasan bagi orang-orang yang masih percaya bahwa Donald Trump akan membawa perubahan yang positif.
“Saya ingin bertanya kepada Anda, apakah Anda benar-benar yakin bahwa Donald Trump akan mampu melakukan perubahan yang kita butuhkan? Apakah Anda pikir Trump pernah mengganti popok?” tanya Obama sambil tersenyum. Saat banyak orang mencemooh Trump, penggantinya di Gedung Putih, Obama menambahkan, “Jangan hanya mencemooh, tetapi pilihlah dengan bijak.”
Obama meyakinkan para pemilih bahwa Kamala Harris sangat siap untuk menjabat sebagai presiden, sama seperti calon presiden lainnya yang pernah ada. Obama menekankan pentingnya dukungan untuk Harris, terutama dari para pemilih pria kulit hitam yang masih ragu-ragu.
“Kamala Harris adalah sosok yang siap untuk tugas ini. Dia memiliki visi dan komitmen yang kuat untuk membawa perubahan yang kita semua inginkan. Jadi, mari bersama-sama memberikan dukungan kita untuk Kamala Harris pada pemilihan presiden mendatang,” ujar Obama dengan penuh keyakinan.
Dengan gaya bicara yang santai dan penuh semangat, Obama berhasil menyampaikan pesan-pesannya kepada para pendukungnya. Dia berharap agar para pemilih bisa memilih dengan bijak dan memilih kandidat yang benar-benar siap untuk memimpin negara ke arah yang lebih baik.
Sebagai mantan presiden yang masih sangat berpengaruh di kalangan masyarakat, Obama terus mengajak para pemilih untuk tidak hanya mencemooh lawan politiknya, tetapi juga untuk memberikan dukungan yang nyata kepada calon presiden yang dianggapnya layak dan siap untuk memimpin Amerika Serikat ke masa depan yang lebih cerah.