AS Sudah Kirim Lebih dari 50.000 Ton Senjata ke Israel

AS Sudah Kirim Lebih dari 50.000 Ton Senjata ke Israel

AS terus memberikan dukungan kepada Israel meskipun Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 40.400 orang telah tewas di wilayah tersebut sejak Oktober. Menurut Kementerian Pertahanan Israel, AS telah memberikan lebih dari 50.000 ton persenjataan kepada Israel sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada bulan Oktober lalu. Persenjataan tersebut termasuk kendaraan lapis baja, amunisi, perlengkapan perlindungan pribadi, dan peralatan medis yang sangat penting untuk mempertahankan kemampuan operasional Pasukan Pertahanan Israel selama perang.

Meskipun Israel telah membunuh ribuan orang di Palestina, AS terus memasok mereka tanpa henti sejak perang antara IDF dan Hamas pecah pada Oktober. AS telah memberlakukan undang-undang yang menyediakan bantuan militer puluhan miliar dolar untuk Israel, dan baru-baru ini menyetujui penjualan senjata senilai USD20 miliar lagi ke negara tersebut. Sejak didirikan, Israel telah menjadi penerima bantuan luar negeri terbesar dari AS dan telah menerima sekitar USD310 miliar dalam bentuk total bantuan ekonomi dan militer.

Presiden AS Joe Biden telah keluar dari pemilihan presiden 2024, namun wakil presidennya, Kamala Harris, telah menggantikannya dan mencalonkan diri untuk jabatan di Ruang Oval. Tim kampanye Harris telah menyatakan bahwa Israel akan terus didukung jika dia terpilih sebagai presiden. Meskipun ada tekanan dari negara-negara asing, pemilih AS, dan kelompok hak asasi manusia, pemerintahan Biden tidak melakukan banyak hal untuk menekan Israel yang membuat rakyat Palestina mengalami krisis kemanusiaan yang dahsyat.

AS menahan pengiriman bom berat pada musim semi sebagai tanggapan atas serangan Israel di Rafah, namun sebagian dari pengiriman itu akhirnya dilepaskan. AS juga tidak transparan tentang semua senjata yang telah dipasok ke Israel. Dilaporkan bahwa AS telah menyetujui dan menyerahkan lebih dari 100 penjualan senjata ke Israel sejak 7 Oktober, namun penjualan ini tidak mendapat sorotan karena persetujuan Kongres tidak diperlukan jika biayanya di bawah jumlah tertentu.

Dengan terus memberikan dukungan kepada Israel, AS menjadi bagian dari konflik yang terus berlanjut di Timur Tengah. Meskipun upaya perdamaian terus dilakukan, situasi di wilayah tersebut tetap tegang dan sulit untuk diselesaikan. Semoga kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan damai yang menguntungkan bagi semua orang yang terlibat dalam konflik ini.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *