Seorang pria asal Rawalumbu, Kota Bekasi bernama SH (28) telah berhasil meretas server provider telekomunikasi dengan modus top-up pulsa hingga mencapai Rp 350 juta. Kombes Ade Safri Simanjuntak dari Dirkrimsus Polda Metro Jaya mengatakan bahwa SH telah ditangkap atas kasus hacking tersebut.
Kasus ini terjadi setelah perusahaan provider melaporkan adanya anomali dalam transaksi top-up pulsa yang merugikan mereka sebesar Rp 350 juta. Pelaku berhasil melakukan peretasan secara berturut-turut pada beberapa tanggal bulan Juli tahun ini. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap SH di kediamannya di Rawalumbu, Kota Bekasi pada Senin (26/8).
SH mengakui perbuatannya dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia saat ini ditahan dan dijerat dengan Pasal-Pasal Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Gelar perkara telah dilakukan untuk penetapan status tersangka SH.
Penyidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap lebih lanjut motif di balik aksinya. SH kini berada di Rutan Polda Metro Jaya untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Tindakan peretasan yang dilakukan oleh SH merupakan pelanggaran serius terhadap undang-undang. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk tidak melakukan tindakan yang merugikan orang lain melalui jalur ilegal. Semoga keamanan dan ketertiban dalam dunia digital dapat terus dijaga agar masyarakat dapat menggunakan teknologi dengan aman dan nyaman.