Yohanes Ande Kalla atau yang akrab disapa Joni si pemanjat tiang bendera sedang menjalani pendidikan bintara TNI Angkatan Darat di Resimen Induk Kodam IX/Udayana, Tabanan, Bali. Bersama dengan 218 calon bintara lain, Joni sedang mengikuti pendidikan yang cukup menantang ini.
Menurut Pangdam IX/Udayana Mayjen Muhammad Zamroni, Joni dipilih sebagai calon bintara TNI AD karena potensi yang dimilikinya, mental yang kuat, semangat berkorban, dan penghargaannya terhadap merah putih. “Makanya kami memilih dia,” ujar Zamroni saat ditemui di Rindam IX/Udayana.
Pemuda asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang sempat viral karena aksinya memanjat tiang bendera saat HUT RI ke-73 sebelumnya sempat gagal dalam rekrutmen prajurit TNI AD. Namun, berkat semangat, ketekunan, dan mental yang kuat, Joni akhirnya berhasil lolos.
“Kami memiliki jalur keterampilan. Meskipun gagal pada rekrutmen pertama, kami memberinya kesempatan kedua,” tambah Zamroni.
Joni dan 218 calon bintara lainnya akan menjalani pendidikan selama lima bulan di Rindam IX/Udayana sebelum dilatih di tempat-tempat lain sesuai dengan kemampuan dan keterampilan masing-masing. “Pendidikan akan berlangsung hingga Januari, selama 15 minggu,” jelas Zamroni.
Semoga dengan semangat dan tekad yang dimiliki, Joni dan rekan-rekannya dapat melewati pendidikan ini dengan baik dan menjadi prajurit yang tangguh untuk negara kita tercinta. Selamat belajar dan semangat!