Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, meletus lagi pada Rabu (25/12/2024). Menurut laman Kompas, erupsi hari ini terjadi sekitar pukul 04.30 WIB dan disertai dengan awan panas yang meluncur sejauh 3.000 meter ke Besuk Kobokan. “Ya, benar, ada erupsi dengan awan panas yang meluncur sejauh kurang lebih 3.000 meter ke Besuk Kobokan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi saat dihubungi melalui telepon.
Erupsi hari ini terjadi hanya dua hari setelah jalur pendakian Gunung Semeru dibuka kembali pada Selasa (23/12/2024) oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Sebelumnya, jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa ini ditutup sejak 3 Juli 2021 selama hampir lima tahun.
Meskipun jalur pendakian resmi dibuka, namun pendaki belum diizinkan mencapai Puncak Mahameru yang berada di ketinggian 3.676 mdpl. Saat ini, jalur pendakian hanya dibuka sampai Ranu Kumbolo atau di ketinggian 2.390 mdpl.
“Kami sudah berkoordinasi dan memutuskan untuk membuka jalur pendakian hingga Ranu Kumbolo demi keamanan pendaki,” kata Raja Juli Antoni seperti dilansir dari Antara. Batas pendakian ditetapkan hingga radius 3,5 kilometer dari Puncak Mahameru, tetapi diputuskan hanya sampai Ranu Kumbolo untuk keamanan.
Selain itu, kuota pendaki juga dibatasi hanya 200 orang per hari. Pendaki wajib melakukan booking online melalui laman bookingsemeru.bromotenggersemeru.org. Solo hiking tidak diperbolehkan, pendaki harus dalam kelompok 2-10 orang, dan didampingi pemandu resmi yang terdaftar di BBTNBS.
Kepala Bagian Tata Usaha BBTNBS, Septi Eka Wardhani, menjelaskan bahwa keberadaan pemandu penting untuk mengantisipasi pendaki yang nekat menuju puncak Mahameru. PPGST, teman pemandu yang telah dilatih khusus, akan mendampingi pendaki dan mencegah mereka mencapai puncak.
Setiap pendaki diberikan tenggat waktu pendakian selama dua hari. Namun, pasca erupsi hari ini, belum ada rilis resmi dari BBTNBS terkait kegiatan pendakian Gunung Semeru. Semoga semua pendaki dapat tetap aman dan selalu memperhatikan aturan yang berlaku.